5 HMMI Pabrik tercinta

Beginilah suasana di tempat kerja saya, Hino Motor Manufacturing Indonesia.

Ya, saya mulai bekerja di perusahaan tersebut mulai bulan juni 2011 kemaren. Dikontrak satu tahun..


Profil perusahaan :

Sebagai perusahaan spesialis kendaraan niaga asal

Jepang yang telah berdiri di Indonesia sejak 1982, Hino

terlihat semakin dewasa. Perusahaan yang konsen

memproduksi Hino katagori 2 (truk kecil/Dutro) dan

Hino katagori 3 (truk besar/Ranger) ini terus

memperlihatkan kelasnya. Kali ini, pembuktian melalui

perluasan workshop dan training center guna

mengembangkan kemampuan para teknisinya.

Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan main

distributor kendaraan komersil PT Hino Motors Sales

Indonesia (HMSI) dalam dua bulan terakhir. Sebuah

langkah besar terjadi menjelang tutup tahun 2009,

dimana PT Hino Motors Manufacturing Indonesia

(HMMI) telah memperluas pabriknya di Kawasan

Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat.

Pabrik Hino yang semula hanya 23.000 m2, meningkat

jadi 53.404 m2. Dengan demikian, luas area pabrik

seluruhnya 120.000 m2.

Perluasan pabrik tersebut dibarengi dengan

peningkatan kapasitas produksi lebih dari tiga kali

lipat. Sehingga, kini Hino Indonesia menjadi satu-

satunya distributor luar negeri terbesar Hino.

Teroboson Hino lainnya adalah peluncuran sebanyak

27 varian Hino Dutro baru, pertengahan Januari 2010.

Seiring dengan itu, layanan purna jual pun turut

bergerak ke tahapan selanjutnya yang lebih baik.

“Hari ini, Hino meresmikan perluasan dan

pengembangan workshop dan training center -nya.

Semua upaya ini sejalan dengan jargon HMSI tahun ini,

yaitu Move To The Next Stage,” kata Vice President

Director HMSI Jusak Kertowidjoyo kepada Indonesia

Monitor , di Jatake, Tangerang, Jumat (29/01).

Menurut Jusak, pengembangan workshop dan training

center adalah sebagai bukti komitmen Hino untuk terus

meningkatkan kualitas pelayanan maupun kuantitas

pusat layanan service (outlet). Hino memang selalu

ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada

para pelanggannya. Saat ini, Hino tercatat telah

memiliki 74 outlet service di Indonesia.

“Tahun ini kami menargetkan penambahan 9 outlet

lagi. Sehingga, nanti jumlah seluruhnya menjadi 83

outlet,” cetus Jusak optimis.

Jusak mengungkapkan, untuk pengembangan

workshop dan pusat pelatihan di Jatake, Hino harus

mengeluarkan keuangan perusahaan sebesar Rp 4

milyar. Uang itu untuk penambahan stall ( bay) service

kendaraan yang semula berjumlah 6 menjadi 13 stall.

Selain itu, dana digunakan untuk pembangunan

infrastruktur dan sistem pembelajaran training center.

Misalnya pengadaan mobil workshop yang akan

digawangi dua teknisi yang siap bekerja 24 jam.

“Untuk tahun 2010, jumlah part outlet juga

direncanakan meningkat dari 912 menjadi 1200.

Penambahan ini tentu saja untuk memudahkan

pelanggan mendapatkan suku cadang Hino,” lanjut

Jusak.

Sementara itu, Executive Officer Technical, Service &

Sparepart PT HMSI Irwan Supriyono mengatakan,

kualitas pelayanan outlet service tidak memuaskan jika

tidak ada sumber daya manusia (baca teknisi) yang

handal dan profesional. Karena itu, training center

HMSI di Jatake mengembangkan suatu program

pelatihan, yakni Hino Technicians Management

Trainee (HTMT), atau yang lebih dikenal dengan Hino

School.

“Pelatihan berlangsung selama 6 bulan, dengan

komposisi pelajaran 40% teori dan 60% praktek ( on-

job-training ). Ini bertujuan untuk membuat

standarisasi kemampuan teknis, efisiensi dan kualitas

hasil kerja para teknisi Hino,” tukas Irwan.

Irwan menambahkan, sebagai tanggung jawab sosial

bagi masyarakat sekitar Jatake, HMSI juga telah

menyiapkan angkatan kerja terlatih. Salah satu

caranya melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah

kejuruan di Indonesia, khususnya di Kotamadya dan

Kabupaten Tangerang.

“Sepenuhnya kami siap membantu sekolah kejuruan

dalam memberikan materi pengajaran tambahan

untuk motor bakar diesel dan penggeraknya.

Selanjutnya kami pun berencana melakukan

kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK)

Kotamadya dan Kabupaten Tangerang untuk

menyiapkan tenaga kerja terlatih melalui pendidikan

tambahan yang diselenggarakan di training center

HMSI,” Irwan meyakinkan. (Intisari dari tulisan ini

dimuat di Tabloid INDONESIA MONITOR, Edisi 83 Tahun

II, 3-9 Februari 2010, halaman 29).


Tentunya, sebagai buruh saya cukup bahagia bekerja disini.


Published with Blogger-droid v2.0.4
 

Info Seger Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates