0 7 Hewan Langka dunia Yang Hampir Punah

Top 7 Most Endangered Species on Earth


1. Harimau Siberia

Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) adalah subspesies langka harimau (P. tigris). Jenis harimau ini juga dikenal dengan nama Harimau Amur, Harimau Korea, Harimau Manchuria, atau Harimau Cina Utara. Habitatnya berada di wilayah Amur di Timur Jauh dan berstatus dilindungi.
Harimau Siberia dianggap sebagai subspesies terbesar dari enam subspesies harimau.
Harimau Siberia adalah hewan yang terancam punah. Pada awal tahun 1900-an, harimau Siberia masih dapat ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea, barat laut Mongolia, tenggara Rusia, dan barat laut Tiongkok. Kini subspesies ini telah hampir punah total dari Korea Selatan dan kebanyakan hidup di sebuah wilayah kecil di sebelah selatan Timur Jauh Rusia (kawasan Amur-Ussuri di Primorye dan Khabarovsk, sebuah tempat di mana Harimau Siberia dan Macan Tutul Amur sedang dilindungi). Tinggal sedikit yang masih hidup di Manchuria dan Korea Utara.
2.Penyu Hijau
Chelonia mydas berenang di sebuah taman karang di Hawaii. 
Cheonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka.
3. Jackass Penguin (Penguin Kaisar)
Penguin kaisar yang mempunyai nama latin Aptenodytes forsteri, termasuk jenis yang terbesar di antara famili penguin, yaitu dengan tinggi badan mencapai lebih dari 1 meter dan bobot lebih dari 35 kg.Sama seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar juga memiliki kaki yang berjaring dan bulu tebal di seluruh tubuhnya yang kedap air dan merupakan spesies burung yang tidak dapat terbang.
Penguin kaisar dideskripsikan pada tahun 1844 oleh zoolog Inggris George Robert Gray.
Namun ciri yang paling terlihat untuk membedakan penguin kaisar dengan jenis penguin lain adalah garis kuning samar pada bagian lehernya.Berbeda dengan penguin raja, dimana garis kuning pada leher penguin ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan tegas di lehernya daripada Penguin kaisar.

4. Badak Hitam

Badak HitamDiceros bicornis adalah mamalia yang masuk kedalam ordo Perissodactyla dan merupakan hewan asli Afrika timur dan tengah, termasuk Kenya, Tanzania, Kamerun, Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe. Walaupun badak ini merujuk pada makhluk "hitam", namun warnanya lebih berwarna abu-abu-putih. Nama spesies ini dipilih untuk dibedakan dari badak putih (Ceratotherium simum). Hal ini merupakan kesalahan, karena dua spesies tersebut tidak benar-benar dapat dibedakan melalui warna. The World Conservation Union (IUCN) mengumumkan pada tanggal 7 Juli 2006 bahwa satu dari empatsubspesies, Badak Hitam Afrika Barat (Diceros bicornis longipes), dinyatakan punah.Spesies ini sendiri kini berstatus kritis.

5. Greater Horseshoe Bat
Diperkirakan saat ini Jumlah Kelelawar Berkaki besar berkisar antara 4.000 sampai 6.000 Ekor, Kelelawar ini hidup di alam liar.Spesies Terancam punah dikarenakan Banyak memakan buah yang mengandung  Obat pembasmi serangga (Insektisida) yang digunakan oleh petani untuk tanaman mereka.

6. Yangtze River Dolphin


Yangtze River Dolphin atau Baiji  (Lipotes vexilliferLipotes berarti "tertinggal di belakang", vexillifer "pembawa bendera") adalah lumba-lumba air tawar yang hanya dapat ditemui di sungai Yangtze, Tiongkok. Lumba-lumba ini disebut "Dewi Yangtze" di Tiongkok, selain itu, lumba-lumba ini juga disebut Lumba-lumba sungai TiongkokLumba-lumba sungai YangtzeBeijiLumba-lumba sirip putih dan Lumba-lumba Yangtze. Daftar merah IUCN tahun 2007 mengklasifikasi Baiji sebagai spesies kritis, dan kemungkinan spesies ini telah punah.

Perbandingan besar Baiji dengan manusia


Perbandingan Manusia dan Baiji



Populasi Baiji menurun dengan drastis pada beberapa dekade karena industrialisasi Tiongkok dan penggunaan sungai untuk memancing, transportasi dan hidrolistrik. Penglihatan Baiji terakhir dikonfirmasi tahun 2004, dengan penglihatan yang tidak dapat dikonfirmasi pada Agustus 2007. Usaha dilakukan untuk menyelamatkan spesies ini, tetapi ekspedisi lumba-lumba air tawar Yangtze 2006 gagal untuk menemukan Baiji di sungai ini. Organisator menyatakan Baiji "punah secara fungsional".yang akan membuatnya sebagal spesies mamalia air pertama yang punah sejak kepunahan singa laut Jepang dan anjing laut biarawan Karibia tahun 1950-an. Kepunahannya juga akan menjadi kepunahan pertama spesies cetacean.

7.Unta Baktria

Bactrian.camel.sideon.arp.jpg


Unta Baktria (Camelus bactrianus) adalah binatang berkuku belah yang asli dari stepa-stepa di Asia timur. Unta Baktria mempunyai dua punuk pada punggungnya, berbeda dengan Unta dromedarius, yang juga dikenal sebagai Unta Arab, yang hanya berpunuk satu.

Hampir semua Unta Baktria yang diperkirakan berjumlah 1,4 juta ekor sekarang ini diternakkan, tetapi pada Oktober 2002 diperkirakan 950 ekor tetap hidup liar di Tiongkok barat laut dan Mongolia dimasukkan dalam daftar spesies terancam kritis.

Unta Baktria tingginya lebih dari 2 meter pada punuknya dengan berat sekitar 725 kg. Mereka tergolong herbivora, memakan rumput, daun-daunan, dan sereal, mampu minum hingga 120 liter air sekaligus. Mulutnya sangat kuat, memungkinkan mereka memakan tanaman-tanaman gurun yang berduri.

Daya adaptasi mereka sangat baik untuk melindungi dirinya dari panas padang gurun dan pasir, dengan telapak kaki yang lebar dan berlapis serta lapisan-lapisan kulit yang tebal di lututnya serta dadanya, lubang hidung yang dapat membuka dan menutup, telinga yang penuh dengan rambut-rambut pelindung, serta alis mata yang tebal dengan dua baris bulu mata yang panjang. Bulu yang tebal dan wol lapisan dalamnya membuat binatang ini tetap hangat di malam-malam padang gurun yang dingin juga melapisinya terhadap panas di siang hari.

Unta Dromedarius (Camelus dromedarius) adalah satu-satunya unta lain yang bertahan, yang aslinya dari Gurun Sahara, tetapi kini telah lenyap di alam liarnya. Dibandingkan dengan Dromedarius, Unta Baktria lebih kekar dan tangguh serta mampu bertahan di panas padang gurun yang membakar di Iranutara hingga musim dingin yang membeku di Tibet . Dromedarius lebih tinggi dan lebih cepat bergeraknya. Pengendara dapat membuatnya berjalan dengan kecepatan antara 13-16 km per jam selama berjam-jam. Seekor Unta Baktria yang membawa beban dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 4 km per jam.



Gambar : om Google

0 comments:

Posting Komentar

Pembaca yang baik, Selalu Meninggalkan komentar.

 

Info Seger Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates