1 Asal mula lagu "Nina Bobo"
0 Islam agama Perang? Pikir lagi deh.
28 [Download E-Book] Tutorial Photoshop Cs5
Buku berbahasa inggris ini mengupas tuntas tutorial Adobe Photoshop cs5.
sangat cocok untuk kamu - kamu yang lagi pingin belajar photoshop karena e-book ini akan menjawab semuanya.
Langsung aja ini Link nya : (Download)
.
UPDATE SEKARANG BISA DI DOWNLOAD DISINI (KLIK)
Nama Buku = Photoshop cs5 manual.
Penulis = lisa snaider.
Jumlah halaman =796 Halaman.
Ukuran File = 24 Mb.
0 Kisah Anjing Pintar
"Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."
Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu.
Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke
tempat penyeberangan jalan.
Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan
menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau.
Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan".
Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan" dan kemudian duduk disalah satu bangku yang disediakan.
Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik.
Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut. Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar.
Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti.
Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya
ke pintu.
Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu
rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut.
Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.
Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu
dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,
"Apa yang kau lakukan? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya."
Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya!"
Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya, sang pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja sendirian.
PESAN > Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima dari-Nya.
Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap
syukur??
5 HMMI Pabrik tercinta
Beginilah suasana di tempat kerja saya, Hino Motor Manufacturing Indonesia.
Ya, saya mulai bekerja di perusahaan tersebut mulai bulan juni 2011 kemaren. Dikontrak satu tahun..
Profil perusahaan :
Sebagai perusahaan spesialis kendaraan niaga asal
Jepang yang telah berdiri di Indonesia sejak 1982, Hino
terlihat semakin dewasa. Perusahaan yang konsen
memproduksi Hino katagori 2 (truk kecil/Dutro) dan
Hino katagori 3 (truk besar/Ranger) ini terus
memperlihatkan kelasnya. Kali ini, pembuktian melalui
perluasan workshop dan training center guna
mengembangkan kemampuan para teknisinya.
Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan main
distributor kendaraan komersil PT Hino Motors Sales
Indonesia (HMSI) dalam dua bulan terakhir. Sebuah
langkah besar terjadi menjelang tutup tahun 2009,
dimana PT Hino Motors Manufacturing Indonesia
(HMMI) telah memperluas pabriknya di Kawasan
Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat.
Pabrik Hino yang semula hanya 23.000 m2, meningkat
jadi 53.404 m2. Dengan demikian, luas area pabrik
seluruhnya 120.000 m2.
Perluasan pabrik tersebut dibarengi dengan
peningkatan kapasitas produksi lebih dari tiga kali
lipat. Sehingga, kini Hino Indonesia menjadi satu-
satunya distributor luar negeri terbesar Hino.
Teroboson Hino lainnya adalah peluncuran sebanyak
27 varian Hino Dutro baru, pertengahan Januari 2010.
Seiring dengan itu, layanan purna jual pun turut
bergerak ke tahapan selanjutnya yang lebih baik.
“Hari ini, Hino meresmikan perluasan dan
pengembangan workshop dan training center -nya.
Semua upaya ini sejalan dengan jargon HMSI tahun ini,
yaitu Move To The Next Stage,” kata Vice President
Director HMSI Jusak Kertowidjoyo kepada Indonesia
Monitor , di Jatake, Tangerang, Jumat (29/01).
Menurut Jusak, pengembangan workshop dan training
center adalah sebagai bukti komitmen Hino untuk terus
meningkatkan kualitas pelayanan maupun kuantitas
pusat layanan service (outlet). Hino memang selalu
ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada
para pelanggannya. Saat ini, Hino tercatat telah
memiliki 74 outlet service di Indonesia.
“Tahun ini kami menargetkan penambahan 9 outlet
lagi. Sehingga, nanti jumlah seluruhnya menjadi 83
outlet,” cetus Jusak optimis.
Jusak mengungkapkan, untuk pengembangan
workshop dan pusat pelatihan di Jatake, Hino harus
mengeluarkan keuangan perusahaan sebesar Rp 4
milyar. Uang itu untuk penambahan stall ( bay) service
kendaraan yang semula berjumlah 6 menjadi 13 stall.
Selain itu, dana digunakan untuk pembangunan
infrastruktur dan sistem pembelajaran training center.
Misalnya pengadaan mobil workshop yang akan
digawangi dua teknisi yang siap bekerja 24 jam.
“Untuk tahun 2010, jumlah part outlet juga
direncanakan meningkat dari 912 menjadi 1200.
Penambahan ini tentu saja untuk memudahkan
pelanggan mendapatkan suku cadang Hino,” lanjut
Jusak.
Sementara itu, Executive Officer Technical, Service &
Sparepart PT HMSI Irwan Supriyono mengatakan,
kualitas pelayanan outlet service tidak memuaskan jika
tidak ada sumber daya manusia (baca teknisi) yang
handal dan profesional. Karena itu, training center
HMSI di Jatake mengembangkan suatu program
pelatihan, yakni Hino Technicians Management
Trainee (HTMT), atau yang lebih dikenal dengan Hino
School.
“Pelatihan berlangsung selama 6 bulan, dengan
komposisi pelajaran 40% teori dan 60% praktek ( on-
job-training ). Ini bertujuan untuk membuat
standarisasi kemampuan teknis, efisiensi dan kualitas
hasil kerja para teknisi Hino,” tukas Irwan.
Irwan menambahkan, sebagai tanggung jawab sosial
bagi masyarakat sekitar Jatake, HMSI juga telah
menyiapkan angkatan kerja terlatih. Salah satu
caranya melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah
kejuruan di Indonesia, khususnya di Kotamadya dan
Kabupaten Tangerang.
“Sepenuhnya kami siap membantu sekolah kejuruan
dalam memberikan materi pengajaran tambahan
untuk motor bakar diesel dan penggeraknya.
Selanjutnya kami pun berencana melakukan
kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK)
Kotamadya dan Kabupaten Tangerang untuk
menyiapkan tenaga kerja terlatih melalui pendidikan
tambahan yang diselenggarakan di training center
HMSI,” Irwan meyakinkan. (Intisari dari tulisan ini
dimuat di Tabloid INDONESIA MONITOR, Edisi 83 Tahun
II, 3-9 Februari 2010, halaman 29).
Tentunya, sebagai buruh saya cukup bahagia bekerja disini.
3 Sikadang kuya Boga Suling Maung
Mangga nu teu acan maca dongeng saacana Baca heula "sikadang kuya silih duruk" kusabab iyeu sambungana tidinya, supaya genah macana..
,,,,,
SANGGEUS durukan téh pareum, Sakadang Kuya kurah-koréh. Manggih tulang anu panjang, jigana mah tulang pingping tukang Sakadang Maung. Tulang téh dicokot, tuluy diberesihan.
“Alus yeuh lamun dijieun suling. Ngan kumaha molongoanana?” ceuk Sakadang Kuya. Ras inget ka Sakadang Caladi. “Aéh, enya, sina ditroktrokan baé ku Sakadang Caladi.”
Sakadang Kuya ngadatangan Sakadang Caladi anu keur noktrokan tangkal kalapa.
“Sakadang Caladi, turun heula sakeudeung, Emang tulungan!” ceuk Sakadang Kuya.
“Aya naon, Mang?” ceuk Sakadang Caladi bari nyampeurkeun.
“Cing, pangnoktrokkeun tulang, keur suling!”
Tulang téh ditroktorak ku caladi.
“Nuhun Lo!” ceuk Sakadang Kuya
Tuluy suling téh ditiup ku Sakadang Kuya.
Trét-trot trét trot,
suling aing tulang maung,
ditoktrokan ku caladi.
“Alah, teu ngeunaheun. Jigana mah kudu diliangan heula,” ceuk Sakadang Kuya. Ras manéhna inget ka Sakadang Bangbara.
Sakadang Kuya néangan Sakadang Bangbara. Kapanggih keur ngalian dina tangkal anu keur ngarangrangan.
“Sakadang Bangbara, ka dieu Jang, tulungan Ua sakeudeung!” ceuk Sakadang Kuya.
“Tulungan naon, Wa?” ceuk Sakadang Bangbara.
“Cing, pangaliangankeun suling Ua, ieu teu ngeunaheun ditiupna.”
Tuluy atuh suling téh diliangan ku Sakadang Bangbara. Sanggeus nganuhunkeun ka Sakadang Bangbara, suling téh ditiup deui ku Sakadang Kuya.
Trét-trot trét trot,
suling aing tulang maung,
ditoktrokan ku caladi,
diliangan ku bangbara.
“Ah, can ngeunaheun kénéh baé. Jigana mah kudu dipasieup heula,” ceuk Sakadang Kuya.
Keur kitu, geleber aya Sakadang Sireupeun ngaliwat.
“Tah, kabeneran aya Sakadang Sireupeun. Ka dieu heula, Jang, tulungan Aki,” ceuk Sakadang Kuya.
“Aya naon, Ki? Meni rareuwas,” ceuk Sakadang Sireupeun.
“Ieu Aki téh boga suling, tapi masih kénéh silung. Cing, pangmasieupkeun sakeudeung mah.”
Tuluy atuh suling téh dipasieup ku Sakadang Sireupeun. Rada lila, da cenah masieup suling téh henteu gampang. Tapi teu burung anggeus ogé.
“Nuhun Jang.”
“Sami-sami, Ki.”
Tuluy atuh suling téh ditiup deui ku Sakadang Kuya.
Trét-trot trét trot,
suling aing tulang maung,
ditoktrokan ku caladi,
diliangan ku bangbara,
dipasieup ku sireupeun,
torotot héong, torotot héong.
“Tah, ngeunah ayeuna mah sora suling téh. Nuhun ah, Jang,” ceuk Sakadang Kuya bari indit.
Sajajalan Sakadang Kuya nyuling teu eureun-eureun. Sorana matak kelar. Sato-sato ogé anu biasana garandéng, jep baé jarempé, ngadédéngékeun sora suling Sakadang Kuya. Atuda lain suling samanéa.
SORA suling téh kadéngéeun ku Sakadang Monyét.
“Alah, aya ku ngeunah éta sora suling. Saha anu niupna nya?” gerentes Sakadang Monyét.
Sakadang Monyét gagancangan néangan lebah datangna sora. Ari bréh, gebeg, sihoréng Sakadang Kuya anu niup suling téh. Jorojoy aya niat hayang ngarebut éta suling.
Sanggeus ngahuleng sakedapan, tuluy nyampeurkeun ka Sakadang Kuya.
“Sakadang Kuya! Sakadang Kuya!”
Sakadang Kuya teu eureun niup sulingna. Lain teu nyahoeun aya Sakadang Monyét, ngan api-api teu nyaho wé.
“Sakadang Kuya, meni alus suling téh. Sorana gé meni genah kadéngéna,” ceuk Sakadang Monyét.
Sakadang Kuya teu ngawaro.
“Cik ah, nginjeum sakeudeung wé.”
Sakadang Kuya eureun niup sulingna. Pok ngomong, “Nginjeum? Ih, ulah. Ieu mah lain suling samanéa, dijieunna ogé tina tulang maung.”
“Sakeudeung wé atuh.”
“Ulah, ah, bisi dibawa kabur!”
“Maenya teu percaya ka uing, apan urang téh lain wawuh anyar-anyar.”
“Anu matak teu dibikeun ogé kitu, sabab uing apal ka Sakadang Monyét téh. Apal luar-jerona, lah.”
Sakadang Monyét ngahuleng sakedapan.
“Kieu wé atuh, salila uing niup suling, pék tah gégél buntut uing,” ceuk Sakadang Monyét bari ngasongkeun buntutna.
“Heug atuh ari kitu mah,” ceuk Sakadang Kuya bari mikeun suling ka Sakadang Monyét.
Sakadang Monyét diuk dina dahan anu handap, ari Sakadang Kuya ngégél buntut Sakadang Monyét.
Sakadang Monyét niup suling.
Trét-trot trét trot,
suling aing tulang maung,
ditoktrokan ku caladi,
diliangan ku bangbara,
dipasieup ku sireupeun,
torotot héong, torotot héong.
“Sakadang Kuya, ulah lebah dinya ngégélna, di dinya mah urut borok. Cik handapan saeutik!” ceuk Sakadang Monyét.
Sakadang Kuya ngégélna pindah ka béh handap.
“Ih, di dinya mah nyeri, apan urut raheut téa.”
Sakadang Kuya pindah deui ngégélna rada ka handap.
“Éta-éta, di dinya gé ulah, bisi teu nyaho mah lebah dinya téh bagéan permatina!”
Kitu jeung kitu baé. Antukna Sakadang Kuya ngégél buntut Sakadang Monyét téh ditungtungna pisan.
“Tah, di dinya wé!” ceuk Sakadang Monyét bari ngajleng. Atuh puguh wé, Sakadang Kuya téh lésot ngégélna. Sakadang Monyét tuluy nérékél kana dahan anu pangluhurna. Gék diuk di dinya. Tuluy niup sulingna.
Trét-trot trét trot,
suling aing tulang maung,
ditoktrokan ku caladi,
diliangan ku bangbara,
dipasieup ku sireupeun,
torotot héong, torotot héong.
“Sakadang Monyét, ka dieukeun suling uing!” ceuk Sakadang Kuya.
“Cokot ka dieu ari hayang mah!” témbal Sakadang Monyét, terus niup suling.
Sakadang Kuya ukur bisa olohok. Rék naék, teu bisa.
16 Mengapa Si Mantan Ogah Balikan Lagi?
Ini juga jadi jawaban dari tanya jawab yang saya lakukan dengan salah satu mantan sahabat saya tadi malam,
Kira - kira begini :
x = Gue
y= Die.
x=" Hey, lu mantan si ke***y kan ?"
y="Bukan, salah orang kali !"
x=lah,dia kagak ngaku, trus w lanjutin : "Oh, iya kali w salah orang, atau.... lu orang bohong ye?"
y="Hehe iya deh w ngaku, iya w mantanya die.. abis udah males banget denger nama die.."
x='lah koq males?'
y="abis .. gue juga kagak tahu ternyata dia orangnya kayak gitu... !"
x="gitu gimana?'
y="Udah putus masi aja ngejar - ngejar.. mallessss !"
END, do'i kabur sambil senyum - senyum genit trus bilang, "Ntar lagi ye ngobrolnya.. w sibuk " !
Balik ke topik! stelah dialog tersebut, ada sedikit pertanyaan bergelayut yang lama makin malam makin gede tuh bikin penasaran, ini ! yang ada di Otak Gua :
" KENAPA DIA OGAH DIKEJAR MANTAN ?"
"KENAPA DIA OGAH BALIKAN LAGI AMA MANTAN?"
Selanjutnya, kita Tindak lanjut pertanyaan tersebut. !
Step 1: Browsing di Aki Google.
Hasil: "jawaban Beberapa situs sangat membosankan.. ada yang bilang mantannya kurang keren lah, kurang kece lah, kurang kaya lah, kurang ajar lah...."
Jawaban klasik banget.. males bacanya juga.
Sampe akhirnya ane brosing aja di Webnya si master Lex yang udah terkenal dengan pelatihan Workshopnya.
"TARAMMMMMMMMMMMMM"
Dapet juga Racunya,
Virus Tersebut Mereka Namakan SOD dan SOY.
Coba denger lirik lagu The Bettles yang satu ini :
Yesterday
All my troubles seemed so far away..
Now it looks as though they're here to stay Oh, I believe in yesterday.. .
Lanjutinya, Baca ni artikel :
Lagu Yesterday bercerita tentang seorang pria yang tiba-tiba kehilangan kekasihnya padahal sehari sebelumnya semuanya berjalan dengan lancar. Dan pria tersebut sangat ingin kembali ke hari sebelumnya di saat semuanya indah, di saat ia masih memiliki kekasih.
Sebelum saya melanjutkan lebih jauh, saya ingin Anda berhenti sebentar dari apapun yang Anda kerjakan saat ini dan berkonsentrasi untuk mengerjakan sesuatu di bawah ini.
Bawalah ingatan Anda kemasa lalu ketika anda sedang bersama kekasih Anda atau saat Anda sedang mengejar seorang wanita. Segalanya sepertinya berjalan dengan sangat sempurna, kekasih Anda sepertinya sangat menyayangi anda, atau target Anda sepertinya juga memberikan respon-respon yang sangat positif.
Namun tanpa angin, tanpa hujan tiba-tiba dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan anda.
Anda terkejut! Dunia anda berbalik 180 derajat!
Ingatlah apa yang pertama kali terlintas di kepala anda saat anda menyadari target atau kekasih anda memutuskan anda.
Saya yakin yang pertama kali terlintas pada kasus diatas adalah,
“WHAT THE FUCK IS GOING ON HERE!! WHY SHE LEAVE ME!”
“APA-APAAN! Kemarin baru dapet kiss!! Kenapa sekarang ilang!”
“Sabtu kemarin kan udah gandengan! Kenapa tiba-tiba gak mau digandeng lagi!”
“YESTERDAY EVERYTHING WAS PERFECT”
YESTERDAY SHE KISSED ME!
YESTERDAY SHE HUGGED ME!
YESTERDAY SHE WAS LAUGHING!
YESTERDAY SHE WAS SO NICE TO ME..
Hey kemarin dia tertawa karena kita pergi makan malam di restoran kesukaan dia!
Hey kemarin dia mau menggandeng saya sesudah keluar bioskop dan terlihat senang!
KEMARIN-KEMARIN SEMUANYA BAIK-BAIK SAJA!
YESTERDAY WAS PERFECT!
Otak anda berputar keras dan tidak dapat menemukan kesalahan yang mungkin anda perbuat, Sebagai seorang pria yang katanya diberkahi dengan LOGIKA yang luar biasa, anda memutar otak dan menganalisa dengan sangat keras kalimat-kalimat diatas dan anda sampai kepada kesimpulan.
“Jika kemarin-kemarin semuanya baik-baik saja, berarti saya harus kembali ke masa lalu! Tetapi karena saya tidak mungkin kembali ke masa lalu berarti saya harus mengulang momen masa lalu di hari ini!”
Dan ketika anda sampai pada kesimpulan diatas maka SELAMAT anda telah terjangkit sindrom mematikan yang saya namakan Syndrome Of Yesterday, atau kita singkat saja SOY.
SOY adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu tindakan dengan mengulang hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu dengan harapan MASA LALU tersebut akan berulang kembali.
Tidak mengerti? Baca kembali kalimat diatas sekali lagi
Sudah?
Sekarang saya ingin anda berkonsentrasi kembali.
Bawalah ingatan anda kembali ketika anda sedang berusaha mengejar kembali mantan kekasih atau target anda.
Mungkin anda akan berusaha mengajak dia pergi ke suatu tempat yang bisa membangkitkan memori indah di masa lalu. Seperti dinner bersama, jalan-jalan berdua dan lain-lain.
Atau mungkin anda akan membuat CD berisikan lagu-lagu kenangan, berharap ketika dia mendengarkan CD tersebut dia akan teringat kepada masa lalu yang indah dan romantis dan kemudian memutuskan untuk kembali kepada anda atau memberikan anda kesempatan kedua.
Hal-hal di atas lah yang saya maksudkan dengan SOY.
Anda berharap dengan mengulang momen-momen di masa lalu anda bisa membawa dia kembali ke masa lalu dan membuat dia menerima anda kembali.
Saya berani mempertaruhkan kepala Cygnus, Kei dan Lex kalau hal-hal yang anda lakukan dengan berdasarkan SOY tidak akan memberikan efek yang anda inginkan! Malah kemungkinan besar yang didapatkan adalah efek buruknya!
Saya ingin anda jujur kepada saya,
Dari yang anda lakukan ketika anda terjangkiti SOY berapa banyak yang memberikan efek balik seperti yang anda harapkan?
Jawab dalam hati anda dan lanjutkan.
Saya yakin jawabannya adalah...
... NOL BESAR!
Yang anda dapatkan kemungkinan besar hanya seperti ini,
“Thanks banget yak...”
That’s it. Ucapan terimakasih.
Mantan kekasih anda tidak akan kembali kepada anda. Target anda tidak akan memberikan lampu hijau kepada anda.
Kenapa?
Jawaban mudahnya, Karena anda melakukan itu semua disaat anda terjangkiti SOY!
Mari saya bongkar lebih jauh lagi.
Saat anda melakukan SOY anda berharap momen-momen di masa lalu itu akan terulang lagi, anda berharap momen-momen itu akan memberikan perasaan kembali pada kekasih atau target anda. Momen itu akan dirindukan oleh si Dia dan momen itu akan membuat dia mencintai anda lagi.
Sayangnya hal itu tidak akan terjadi.
Guys, mungkin apa yang pernah anda lakukan berdua di masa lalu memang memiliki arti khusus atau menyimpan kenangan manis. Mungkin momen itu akan menjadi kenangan yang indah. Tetapi anda melupakan satu hal.
Itu semua terjadi di masa lalu!
Dan saat kekasih atau target anda memutuskan untuk menjauhi anda itu berarti mereka telah siap untuk melepaskan dan melupakan kenangan-kenangan tersebut. Kenangan-kenangan tersebut tidak berarti lagi. Kesalahan yang mungkin anda perbuat tanpa anda sadari menyebabkan momen-momen tersebut berubah menjadi momen yang mungkin mereka sangat ingin lupakan.
Mereka tidak lagi berada dalam zona masa lalu. Mereka telah melangkah maju! Sementara anda malah melangkah mundur.
Ini yang membuat SOY tidak akan pernah berhasil.
Seharusnya ketika kekasih atau target anda memutuskan atau menjauhi anda, anda mencari tahu letak kesalahan dalam hubungan atau PDKT tersebut atau mencari tahu kesalahan yang ada di dalam diri anda!
Tetapi yang anda lakukan malah mengambil jalan pintas, berpikir andaikan saja anda bisa mengulang masa lalu kembali dan semuanya akan kembali seperti semula.
Anda selalu mengingat-ingat masa lalu! Anda mengandalkan masa lalu!
Ketika anda terus menerus mengandalkan masa lalu akibatnya anda tertinggal dan tercebur dalam ilusi mematikan dari SOY, atau Illusion Of Yesterday (IOY). Ilusi yang membuat anda mengira SOY adalah langkah yang paling tepat. Lingkaran setan yang tidak berujung.
Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri efek mematikan dari IOY ini.
Salah seorang teman saya patah hati karena tidak menyangka targetnya bisa tiba-tiba menjauh padahal sudah pernah hampir intim dengan dia.
“Kita udah sempet ciuman!”
Dia berteriak-teriak di telepon dan terus menerus mengulang kalimat yang sama sambil menanyakan apa yang harus dia lakukan.
Saya hanya bisa memberikan satu kata kepada dia, “RESET!” yang berarti menghilang secara total dari dunia si wanita tersebut.
Teman saya tidak bisa menerima hal tersebut, ia kembali mengulang kata-kata di atas.
“Kita udah sempet ciuman! Masa gue harus reset! Kita udah sempet ciuman!! Masa itu gak berarti? Gue harus bisa cium dia lagi donk!”
Lex, Kei dan Cygnus pernah berusaha mengeluarkan teman saya tersebut dari IOY tersebut. Tetapi dia tidak bergeming. Dia terlanjur tenggelam dalam IOY.
Saya sangat mengerti apa yang dialami oleh teman saya tersebut. Ia terjebak dalam momen di masa lalu. Kenangan di masa lalu tersebut membawa ia masuk dalam IOY dan membuatnya berpikir SOY adalah langkah yang tepat. Yang bisa menolongnya saat ini hanyalah dirinya sendiri.
Guys, realize this: apapun yang anda lakukan, Sejarah tidak mungkin terulang kedua kalinya.
Anda tidak bisa lagi mempercayai MASA LALU!
Stop believing in yesterday!
Sekarang yang harus anda lakukan adalah mencari penangkal dari SOY ini dengan menyadari kesalahan-kesalahan anda dan memutuskan untuk melangkah maju sebelum terlambat.
Ya, Benar Majulah terus kawan.
Special thank's to our brother di www.hitmansystem.com.
Glossy For everyday.
2 Obama "Bukan" Homo Sexual
President of the USA OBAMA - President of Venezuela |
Paramount Leader of the People’s Republic of China - President of the USA |
President of the Palestinian National Authority - Prime Minister of Israel |
Chancellor of Germany - President of France |
Supreme Leader of North Korea - President of South Korea |
Coba Tebak Siapa?? |
Foto - foto diatas adalah Foto yang saya upload dari salah satu situs iklan terkemuka (benettongroup.com)di amerika dengan Headline UNHATE yang artinya membawa misi perdamaian antar negara, sebenarnya Foto paus Paulus juga ada, tapi izin publishingnya telah dilarang oleh pihak Vatikan.
Haha, Lucu Gila.. Mirip Homo.
3 Tempat Makan di daerah Purwakarta
1.Sate Maranggi
- Mang Udeng yang berjualan di Kecamatan Plered, deket Plered;
- Sate maranggi H. Oking di Wanayasa;
- Sate Maranggi Cihuni;
- Sate maranggi Haji Rasta di Cibungur;
- Sate maranggi Anwar di Pondoksalam;
- Sate maranggi H. Nadi di Cibogo Kecamatan Plered;
- Sate marangi di Jl. Kapten Halim.
4. Rumah makan ‘Ibu Haji Ani’ lokas - jalan Ir. Haji Juanda atau menuju ke arah Jatiluhur.
5. Rumah makan Ibu Haji Ciganea - Jalan Veteran Purwakarta/di Jalan Raya Pramuka jalur Bandung - Purwakarta Jangan Lewat arah tol Cipularang.
Nah, Kalo udah Nyambangin N'tu tempat semua, dijamin gak bakal kecewa deh. Abis masakanya bener -bener enak.
2 Sedikit Bahasan Tentang "Kedamaian"
Air dimana-mana sama. Laut dimana-mana sama. Awan dimana-mana sama. Uang dimana-mana sama.
Rasa damai juga dimana-mana sama. Orang dari mancanegara ingin jalan-jalan ke pantai kuta atau sanur dimana air lautnya, pasirnya dan awannya diharapkan berbeda.
Yang beda, hanyalah di tempat asalnya, para turis tidak merasakan damai.
Dari Bali, kemungkinan besar, mereka dapat menemukan cara merasakan damai yang bisa dibawa pulang. Ternyata mereka tidak bisa menemukan rasa damai yang sama persis seperti di Bali. Ada yang masih kurang.
Damai memang khas diri kita sendiri. Damai tidak untuk dicari dimana-mana, kecuali berpetualang setiap hari melalui batin kita sendiri. Air lautnya dan taman-tamannya sama indahnya.
0 Seribu Ciuman dari Paijo
Seribu Ciuman Untuk Istri Tersayang
Kisah ini dimulai ketika banyak orang yang terkena dampak dari krisis global yang melanda akhir2 ini, salah satunya adalah Mas PAIJO yang terkena PHK dari perusahaan tempat dia mengais rejeki selama ini . Akibatnya bulan ini dia tidak mampu mengirim uang belanja untuk anak istrinya di kampung. Sebagai gantinya dia cuma bisa mengirim surat yang isinya begini :
" Buat Istriku Tercinta, Maaf beribu maaf , bulan ini Kanda tak bisa mengirim uang untuk kebutuhan di rumah. Kanda hanya bisa mengirim 1000 ciuman mesra untuk dinda".
Tertanda : Kanda Paijo
Lalu, Dua minggu kemudian datang surat balasan dari istrinya.
Kira - kira begini isinya:
" Kanda Paijo tersayang , Terima kasih atas kiriman 1000 ciuman mesramu, itu modal yang sangatberarti bagi dinda.
Bersama ini pula dinda laporkan penggunaannya sebagai pengeluaran keluarga bulan ini sbb, :
1. Tukang ngantar gas elpiji bersedia menerima 3 ciuman mesra setiap kali membeli yang 3 kg.
2. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
3. Pemilik rumah kontrakan mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.
4. Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.
5. Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
6. Besok Dinda mau ke Pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena pimpinannya sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang Rp.650 ribu, lumayan buat ongkos sebulan.
7. Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.
8. Kanda .. bulan ini Dinda merasa jadi orang terkaya
di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman mesra ke banyak pemuda di desa kita dan siap ditukar dengan uang tunai kapan pun dibutuhkan.
Bumi terasa gelap … Gedubrak!! … Paijo pun pingsan .. ???
Picture From:google.com
0 Kisah Penyesalan
(Negative thinking dpt menyebabkan penyesalan seumur hidup) (Think Positive Berpikirlah bijak sebelum bertindak, penyesalan slalu datang terakhir)Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dgn pikiran.
11 Sikadang Kuya Jeung Maung Silih Duruk
Cing, Saha nu masih inget iyeu dongeng.
Basa Kelas 5 SD iyeu dongeng teh Sering di caritakeun ku pak Ita, Guru SD Pringkasap anu kabeneran abi teh almamaterna, Kiwari urang coba caritakeun deui sa-ka-ingetna, da nu namina dongeng mah milik sadayana.
Langsung Bae, Cekidot :
Keur kitu, teu kanyahoan ti tadina, torojol Sakadang Maung, ngomong tarik ngagareuwahkeun anu keur anteng nundutan.
“Ha ha ha, kabeneran, aing keur lapar manggih hakaneun!” pokna bari ngadeukeutan Sakadang Kuya.
Sakadang Kuya reuwas kacida. Tapi teu bisa nyumput atawa lumpat. Dina biasa ogé kétang, kateuteu ari, da angger bakal katéwak ku Sakadang Maung anu kaceluk tarik lumpatna.
“Ké heula, Sakadang Maung,” ceuk Sakadang Kuya, neger-neger manéh.
“Naon deui? Anu jelas, sia bakal jadi eusi kadut aing!” ceuk Sakadang Maung, ngomongna angger bedas dibarung ku ngagerem sagala. “Ti kamari aing can baranghakan. Lumayan kuya kolot ogé!”
“Sabar, Sakadang Maung, sabar,” ceuk Sakadang Kuya, ngomongna leuleuy, “Lamun mémang geus waktuna jadi hakaneun anjeun, uing mah rido. Katambah uing sorangan geus kolot, geus bosen hirup. Ngan anjeun kudu nyaho, daging uing téh tiis jeung hampos. Lamun hayang ngeunah jeung gurih, euweuh deui carana, uing kudu diduruk heula.”
“Diduruk heula? Kumaha carana?” ceuk Sakadang Maung.
“Gampang atuh. Awak uing bugbrugan ku suluh, tuluy duruk.”
“Ari suluhna ti mana?”
“Ngala ka leuweung!”
“Ngala ka leuweung? Ha ha ha aing apal kana akal licik sia, dasar kuya! Waktu aing ka leuweung néangan suluh, sia rék kabur! Aing moal bisa katipo deuleu!” ceuk Sakadang Maung.
“Bisi anjeun teu percaya mah, pék tah talian awak uing, tuluy cangcang kana tangkal!” témbal Sakadang Kuya.
“Heug atuh ari kitu mah!” ceuk Sakadang Maung. Tuluy néangan areuy keur nalian kuya. Geus manggih, reketek awak Sakadang Kuya téh ditalian. Tungtung talina ditalikeun kana tangkal kalapa. Ngahaja talina dipanjangan, da kitu paménta Sakadang Kuya téh. Sanggeus yakin talina pageuh, Sakadang Maung indit ka leuweung rék ngala suluh.
Sabot Sakadang Maung ka leuweung, buru-buru Sakadang Kuya nyieun liang dina keusik. Liangna kawilang jero ogé, gedéna sapaseun awakna. Tuluy manéhna cicing dina luhureun éta liang, nepi ka henteu kaciri aya liang.
Jol Sakadang Maung manggul suluh, tuluy dibugbrugkeun kana awak Sakadang Kuya. Gur baé sukuh téh diseungeut. Teu hésé teurakna seuneu téh, kawantu suluh gararing. Sakeudeung ogé seuneuna geus ngabebela, teu bina ti nu keur nyieun api unggun. Ari Sakadang Kuya, barang durukan hurung téh, terus baé mubus kana liang anu aya di handapeunana.
“Sakadang Kuya!” ceuk Sakadang Maung.
“Kuk!”
“Can paéh?”
“Encan, seuneuna kurang gedé.”
Suluhna ditambahan deui.
“Sakadang Kuya!”
“Kuk!”
“Can paéh kénéh?”
“Encan, anéh di dieu mah seuneu téh bet haneut!” témbal Sakadang Kuya.
Suluhna ditambahan deui.
“Sakadang Kuya!”
Sakadang Kuya teu némbalan.
“Ah, jigana ayeuna mah geus paéh Sakadang Kuya téh.”
Barang durukan geus pareum, Sakadang Maung kurah-koréh kana durukan, néangan daging kuya. Keur kitu, Sakadang Kuya ngurumuy tina jero lebu durukan. Awakna jadi bodas ku lebu.
“Sakadang Kuya, geuning sia hirup kénéh?” ceul Sakadang Maung kacida kagétna.
“Puguh ceuk uing gé tadi, seuneuna téh jadi haneut di lebah dieu mah!” témbal Sakadang Kuya kalem.
“Baruk tiis nya?” ceuk Sakadang Maung deui bari nilik-nilik awak Sakadang Kuya. “Jeung deui awak silaing jadi bodas kitu? Asa leuwih kasép euy!”
Sakadang Kuya mésem. Pok ngomong, “Sakadang Maung hayang siga kuring?”
“Ih, puguh wé, ti baheula aing téh hayang boga kulit bodas. Meureun bakal leuwih tegep, nya!”
“Tangtu wé atuh. Komo Sakadang Maung mah, lamun boga kulit bodas téh, bakal leuwih gagah jeung kasép. Ayeuna ogé cacakan coréléng geus tegep.”
“Bisa kitu mun kulit uing hayang bodas kawas siliang ayeuna?” ceuk Sakadang Maung, rada sopan ayeuna ngomongna téh, teu uang-aing teuing.
“Nya bisa atuh, asal daék diduruk wé siga uing tadi,” ceuk Sakadang Kuya.
“Diduruk? Moal panas kitu?”
“Moal. Apan uing ogé henteu nanaon, malah kulit jadi bodas,” témbal Sakadang Kuya. “Lamun arék, jung atuh néangan suluhna heula!”
Teu loba tatanya deui, Sakadang Maung indit ka leuweung rék ngala suluh. Meunang sawatara lilana, Sakadang Maung datang bari manggul suluh gararing.
“Pék ngagolér di dinya, ku uing urang bugbrugan ku suluh!” ceuk Sakadang Kuya.
Sakadang Maung ngagolér, tuluy dibugbrugan ku suluh. Sut atuh suluh diseungeut. Jegur baé hurung, tangka ngabebela.
“Sakadang Maung!”
“Heuy!”
“Hirup kénéh?”
“Hirup, euy, ngan panas geuning!”
“Panas sotéh mimitina, engké mah moal geura.”
Suluhna ditambahan deui. Geus sawatara lilana, ditanya deui ku Sakadang Kuya.
“Sakadang Maung, hirup kénéh?”
“Hirup euy, ngan panas,” témbal Sakadang Maung, sorana ngalaunan.
Suluhna ditambahan deui. Geus sawatara lilana, ditanya deui ku Sakadang Kuya.
“Sakadang Maung, hirup kénéh?”
“Iup, han hanas heuy …,” Sakadang Maung némbal, sorana beuki teu kadéngé baé.
Teu talangké, suluhna dibugbrugan deui. Sanggeus sawatara lilana, pok ditanya deui ku Sakadang Kuya.
“Sakadang Maung, hirup kénéh euy?”
Sakadang Maung teu némbalan.
“Lah, kawasna mah geus paéh Si Belang téh,” ceuk Sakadang Kuya.
Teu lila kadéngé sora tingbeletuk tina durukan. Sirah jeung awak Sakadang Maung baritu,
Kambeu deuih bau hangit daging jeung kulit anu kaduruk.
“Yakin geus paéh Si Belang téh. Keun, itung-itung wawalesna ka sato anu sok ngahakanan sato laleutik,” ceuk Sakadang Kuya.